Ngebolang di Malang.


Travelling sama Aira udah jadi kegiatan rutin sejak Aira umur 3 bulan (pertama kalinya naik pesawat). Rasanya gimana? Nano-nano. Tapi memang paling enak travelling pas anak dibawah 6 bulan dan di atas 1 tahun. Kenapa? 6 bulan pertama, anak-anak cukup dengan ASI dan setelahnya Mpasi. Biasanya dibawah setahun masih banyak sekali pantangan makanan yang harus diikuti demi kesehatan anak dan kewarasan emaknya. Selama anak kalian nggak terdeteksi alergi makanan, aku rasa menyenangkan juga ngajak mereka travelling umur segitu. 

Aira termasuk pemakan segalanya. Dia mau mencoba makanan baru, tapi kalo sudah nggak suka yaudah nggak akan dimakan lagi. Selain dari segi makanan, dari segi jenis liburanpun aku dan aira hampir mirip. Kita berdua sama-sama suka jalan-jalan. Jadi kalo mau liburan nyantai di hotel kayanya nggak bakal bisa, karena kita berdua sama-sama antusias jalan-jalan kalo lagi liburan terutama ke tempat baru.

Nah, baru-baru ini aku dan Aira mengajak serta salah satu Onty kesayangannya (karena yang disayang banyak) untuk jalan-jalan sama kita ke Malang. Nggak lama , cuma 3 hari 2 malam tapi lumayan buat refreshingnya aku. Jalan-jalan kali ini kita nggak ada itinerary alias mengalir apa adanya. Kebanyakan waktu kita habisin wisata kuliner apalagi cafe-cafe di Malang terkenal sama makanan enak dengan harga ramah di kantong dan tempat yang super cozy. 

Salah satu cafe yang bakal jadi langganan aku kalo ke Malang adalah Lowcal. Dari luar, tempatnya kecil tapi setelah masuk, kita baru lihat kalo tempantnya memanjang ke belakang dengan suasana yang cozy dan nggak sesak. Makanan yang dijualpun berupa makanan sehat dengan harga yang super terjangkau.

Lowcal Malang, simple but lovable.
Thai Beef Salad -all time favorites-
Chocolate Smoothies Bowl -Never go wrong with chocolate-

Jarang banget menemukan cafe yang super nyaman seperti Lowcal di Surabaya. Yang bikin pengen balik dan nggak sedih pas bayar ke kasir (psst kita mesen 1 smoothies , 1 appetizer , 2 main course , 1 dessert , 2 smoothies dan pas bayar nggak sampe 200.000) 

Selain wisata kuliner, lebih tepatnya wisata cafe, kita juga mampir ke Eco Green Park. Terletak di sebelah Jatim Park 2, taman wisata yang luasnya lebih kecil tapi sama-sama seru dan juga menyenangkan buat dikunjungi. Disini mayoritas hewannya adalah burung. Jadi keluar darisini berasa expert soal hewan bersayap yang bisa terbang ini. 

Aira dan Onty Manda 

Tips untuk moms yang mau travelling bersama toddler:

  • Lower your expectation , alias nggak usah berharap liburan yang kaya gimana-gimana deh. Apalagi kalo nggak ada babysitter yang bisa bantuin. Awalnya mau liburan, malah ga jadi terhibur.
  • Banyak-banyakin bersyukur. Anak mau makan pagi, ya Alhamdulilah. Anak maunya makan snack aja, ya Alhamdulilah. Anak nggak mau mandi pagi, yaudah gapapa mandinya bisa sore aja. Pokoknya harus banyak bersyukur, biar nggak makin stress.
  • Stroller is a must! Apalagi kalo mau jalan-jalan ke tempat wisata yang luas tempatnya. Karena ngedorong anak di stroller aja udah capek, coba bayangin kalo harus gendong anak + gendong diaper bag. Nggak jadi liburan deh.
  • Santai, namanya juga lagi liburan. Karena Aira dan aku bukan tipe yang suka breakfast, akhirnya aku ambil kamar yang nggak pake breakfast. Daripada rugi kan ya, padahal beda harga kamarnya lumayan gede. Cara ngakalin kalo laper? Beli banyak snack dan roti buat jadi stock di kamar. 

 Yang pasti, liburan itu gunanya untuk merecharge tenaga yang udah habis jadi pastikan liburannya menyenangkan ya! 



Komentar

Postingan Populer